Item Name | : |
Tumbuhan Air Sebagai Inang Vektor Filariasis |
Category | : |
Kesehatan Lingkungan
|
Share to | : |
|
Contact Us | : | Call center 081284826829 (Call/SMS) SMS redaksi.ardapublishing@gmail.com |
Deskripsi Lengkap Tumbuhan Air Sebagai Inang Vektor Filariasis
FILARIASIS merupakan istilah lain dari penyakit kaki gajah. Penyakit ini
merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi cacing filaria yang
ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk.
Nyamuk adalah termasuk jenis serangga yang sebagian atau seluruh daur
hidupnya berhubungan dengan air. Tepatnya, stadium pradewasa dari nyamuk
(telur, jentik, dan pupa) berada di air, sedangkan masa dewasanya berada di
luar perairan. Hebatnya lagi dari nyamuk ini, ia ternyata memiliki kesukaan
berbeda-beda terhadap air. Ada nyamuk yang suka di air kotor, air tawar atau
air payau yang jernih, dan ada pula yang suka di air yang keruh sebagai tempat
berkembangbiaknya. Begitu pula dengan keadaan perairannya berbeda-beda. Ada
yang banyak ditumbuhi tumbuhan air dan ada juga yang sedikit atau tidak ada
sama sekali tumbuhan air.
Pertanyaannya adalah, apa hubungannya antara keberadaan tumbuhan air dengan
keberadaan vektor filariasis itu? Dan bagaimana caranya untuk memberantas
penyakit kaki gajah yang bikin ampun bagi penderitanya itu?
* *
SAAT ini, telah diketahui ada tiga spesies cacing filaria yang menyebabkan
terjadinya penyakit kaki gajah, yaitu Wuchereria bancrofti, Brugia timori,
dan Brugia malayi. Sementara itu, nyamuk yang dapat berperan sebagai
vektor penular penyakit kaki gajah di Indonesia telah diketahui ada 23 spesies
nyamuk dari genus Anopheles, Culex, Aedes, Armigeres, dan Mansonia.
Keberadaan beberapa jenis tumbuhan air tertentu di suatu perairan erat
kaitannya dengan keberadaan nyamuk sebagai tempat inangnya. Adalah nyamuk Mansonia
sp. yang telur, larva dan pupanya tidak terlepas dari keberadaan tumbuhan
air (tumbuhan inang) di perairan.
Menurut Hadi Suwasono (1996), telur Mansonia ditemukan melekat pada
permukaan bawah daun tumbuhan inang dalam bentuk kelompok yang terdiri dari
10-16 butir. Telurnya berbentuk lonjong dengan salah satu ujungnya meruncing.
Lalu, larva dan pupanya melekat pada akar atau batang tumbuhan air dengan
menggunakan alat kaitnya. Alat kait tersebut, kalau pada larva terdapat pada
ujung sifhon, sedangkan pada pupa ditemukan pada terompet. Sehingga, dengan
alat kait itu, baik sifhon maupun terompet dapat berhubungan langsung dengan
udara (oksigen) yang ada dijaringan udara tumbuhan air.
* *
KEBERADAAN tumbuhan air mutlak diperlukan bagi kehidupan nyamuk Mansonia,
dan kita tahu bersama kalau spesies nyamuk ini merupakan salah satu vektor
penularan dari penyakit kaki gajah. Adapun tumbuhan air yang dijadikan sebagai
inang Mansonia sp., antara lain eceng gondok, kayambang, dan lainnya.
Akhirnya, untuk memberantas dan memutuskan penularan penyakit kaki gajah
ini, selain melakukan pengobatan pada penderita juga perlu dilakukan
pemberantasan vektor penyakitnya. Caranya, bisa dengan menggunakan insektisida
atau secara tidak langsung dengan herbisida yang mematikan tumbuhan inangnya.
Atau bisa juga secara mekanis melakukan pembersihan perairan dari tumbuhan air
yang dijadikan inang oleh nyamuk Mansonia sp.***PR-9-3-2006
Arda Dinata,
Peneliti di Loka Litbang Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang
(P2B2) Ciamis, Balitbang Kesehatan Depkes.
Yayan Sofyan,
Dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Bakti Kencana, Bandung.
Berminat dengan yang ditawarkan blog ini, Silakan Kontak Customer Service Kami dengan senang hati melayani Anda
HOTLINE Hubungi Kami di Contact
PENGIRIMAN dengan Kurir Terpercaya
Related Product :